Nara Sumber Bapak Drs, Slamet Riyanto, M.Pd memberikan penjelasan tentang alur penerbitan buku peserta Sagusaku di Pontianak |
Kota Pontianak merupakan Kota Khatulistiwa. Kota Pontianak dilalui
oleh Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Kota
Pontianak didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie pada tahun
1771 M. Hari ini tepatnya tanggal 20 Mei 217, hari yang sangat
bersejarah bagi Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, di cuaca yang
sangat bersahabat jalan induk Kota Pontianak di penuhi lautan manusia,
yang berdatangan dari berbagai penjuru kota di Kalbar. Mereka menyerukan
aksi bela ulama. Keadaan sangat mencekam. Antusias yang luar biasa dari
peserta aksi membuat bulu kudukku berdiri. Sejak dari kecil saya belum
pernah menyaksikan kumpulan massa yang begitu banyak, tetapi hari ini
saya terpesona dan terharu dengan aksi damai yang terjadi di depan
mataku sendiri. Di tengah situasi seperti ini saya juga akan mengikuti
training of coach workshop SAGUSAKU di aula SMA Mujahidin yang
berhadapan langsung dengan masjid Mujahidin. Hal ini tak mungkin saya
lewatkan karena narasumber yang hadir adalah seorang penulis hebat yaitu
Drs. Slamet Riyanto, M.Pd yang telah menyelesaikan 175 buku. Ada
sedikit was-was yang menghampiriku tetapi rasa ingin tahu tentang
penulisan buku mengalahkan semua ketakutan itu.. Acara dimulai pukul
13.00 WIB dan peserta terdiri dari guru-guru yang ada di Kalimantan
Barat.
Acara dipandu oleh Bapak Mahrani, M.Pd dilanjutkan dengan kata sambutan oleh ibu Virna Yulistiana dari Bendahara MGMP Bahasa Indonesia Pusat dan di buka resmi oleh Bapak Trival Setiadi mewakili ketua IGI Kalbar. Pelatihan ini di gagas oleh IGI Kal-Bar yang bekerjasama dengan IGI Pusat.
Acara dipandu oleh Bapak Mahrani, M.Pd dilanjutkan dengan kata sambutan oleh ibu Virna Yulistiana dari Bendahara MGMP Bahasa Indonesia Pusat dan di buka resmi oleh Bapak Trival Setiadi mewakili ketua IGI Kalbar. Pelatihan ini di gagas oleh IGI Kal-Bar yang bekerjasama dengan IGI Pusat.
Banyak hal yang didapat dalam acara hari ini. Tak bisa diungkapkan
dengan kata-kata kegembiraan hari ini, perasaan gundah, galau dan merana
seakan terobati setelah mengikuti kegiatan langka hari ini . Sosok
penulis Pak Slamet Riyanto bukan hanya sukses menorehkan buah karya
berbagai buku tetapi ia merupakan seseorang ayah yang telah mengantarkan
dua anaknya duduk di bangku perkuliahan. Ada yang berkeinginan menjadi
dokter dan ada yang melanjutkan karirnya sebagai guru bahasa inggris di
kampus terkemuka di kotanya. Semua hasil royalti buah karyanya
didekasikan untuk kedua anaknya dan menyelesaikan istana impian yang di
cita citakan sejak muda dulu. Selain itu Pak Slamet Riyanto juga dikenal
dengan seorang yang vokal terhadap kemaksiatan dan tidak senang dengan
hal yang berbau kecurangan.
Dari awal penulis bercerita tentang bagaimana ia sukses menulis 175
buku, kegigihan beliau sangat luar biasa sehingga beliau bisa sukses dan
bisa mengelilingi kota di dunia, seperti Amerika, Dubay, Bangkok dan
banyak lagi negara yang telah di kelilinginya. Selain itu ia juga
memberikan trik-trik agar bisa menerbitkan sebuah buku yang nanti
hasilnya membuat seseorang bisa menghasilkan uang, dan mudah naik
jenjang pangkat yang lebih tinggi. Di tengah perjalanan kesuksesan
beliau sering beliau diremehkan dan di anggap rendah oleh guru dan
pegawai yang lain. Tetapi setelah mengetahui prestasi penulis orang yang
tadinya meremehkan menjadi segan dan tertunduk malu. Pak Slamet Riyanto
juga dikenal dengan guru yang rendah hati, ia berpenampilan sederhana
sehingga orang banyak yang tidak menyangka ia adalah seorang penulis
hebat. Terimakasih Pak Salmet Riyanto atas waktu dan ilmu yang diberikan
kepda kami di Pontianak. Mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi di lain
waktu dan tempat yag berbeda. Tak lupa juga salam literasi dari kami Budak Kapuas.
Semoga prestasi beliau bisa menular kepada peserta sagusaku di
Pontianak, sehingga di momen Hari Guru Nasional (HGN) nanti yang menulis
buku bisa memecahkan rekor Muri untuk 1700 buku se Indonesia yang
dihadiri Bapak Presiden Jokowi Widodo.
0 komentar:
Posting Komentar